Kunjungan Kerja ke Semarang, KeAMaT Nostalgia Kulineran ke Burjo Motekar Hingga Spiegel

Kunjungan Kerja ke Semarang, KeAMaT Nostalgia Kulineran ke Burjo Motekar Hingga Spiegel

Kunjungan Kerja ke Semarang, KeAMaT Nostalgia Kulineran ke Burjo Motekar Hingga Spiegel

Semarang – KeAMaT. AMaT dari Jakarta dan Bogor, yaitu Afriza Aziz (KeSEMaT XI) dan Anggi Setiabudi (KeSEMaT XVI) kembali bernostalgia dengan berkunjung ke beberapa tempat kuliner di Semarang-atas dan bawah hingga ke Kantor KeSEMaT di Semarang. Mereka mengenang masa-masa kuliah dulu, sembari temu kangen dengan KeSEMaT Kabinet Nagendra Naratama periode 2023/2024. (9-11/10/2023).

“Sudah lima tahun meninggalkan Semarang, kangen rasanya keliling-keliling Semarang, sambil kulineran di malam hari,” kata Afriza. “Tak lupa, mampir ke Kantor KeSEMaT tercinta, kangen sekali dengan KeSEMaTER dan suasana kantor, dimana banyak kenangan dan nostalgia saya di sini, selama masa kuliah dulu,” lanjutnya.

Foto di teras Kantor KeSEMaT.

Afriza menambahkan bahwa dirinya ke Semarang dalam rangka kunjungan kerja untuk melakukan liputan di FPIK UNDIP. Dia merasa bahwa walaupun sudah lumayan lama meninggalkan KeSEMaT, namun nilai-nilai organisasi, seperti bekerja sesuai SOP, rapi, detail dan fleksibel, yang sudah didadapatkannya dari KeSEMaT tidak pernah hilang bahkan diaplikasikan di tempat kerjanya sekarang.

Budi juga mengungkapkan rasa kangennya dengan KeSEMaT dan Semarang. Bahkan dia rela cuti tiga hari, khusus untuk melepas rasa kangennya tersebut.

“Saya cuti, khusus untuk mengobati rasa rindu saya dengan KeSEMaT dan suasana di Semarang,” ujar Budi. “Kangen suasana kantor dan KeSEMaTER yang asyik-asyik, juga kuliner yang enak-enak di Tembalang, seperti Pecel Bu Mar, Burjo Motekar hingga Pizza Hut di Banyumanik, tiga tempat yang menemani saya sewaktu kuliah dulu,” lanjutnya.

Makan malam di Burjo Motekar.

Sama seperti Afriza, Budi merasa pelajaran organisasi di KeSEMaT juga sangat membekas baginya, yang diimplementasikan di tempat kerjanya, sekarang. Bekerja sesuai sistem dan nilai-nilai lembaga dan detail, adalah dua hal yang terus dipegang Budi hingga sukses berprestasi saat bekerja di perusahaannya.

Makruf Ashari (KeSEMaT XXII) menyatakan rasa senangnya dapat bertemu dengan para AMaT yang sekarang sudah sukses di bidangnya masing-masing.

“Saya senang dapat bertemu dengan Mas Afriza dan Mas Budi yang banyak membagikan pengalamannya selama di KeSEMaT dulu, hingga bisa sukses seperti sekarang,” kata Makruf. “Dari cerita keduanya, saya semakin yakin bahwa pengalaman organisasi dan pengetahuan mangrove serta jaringan luas yang didapatkan selama di KeSEMaT, menjadi poin terpenting bagi pengembangan karir saya di masa depan, agar bisa sukses seperti mereka,” terangnya.

Foto bersama di kantor.

Banyak aktivitas bersama yang dilakukan antara KeSEMaT dengan KeAMaT selama tiga hari, mulai dari makan pagi, siang hingga malam, dan nostalgia ke beberapa lokasi di Semarang-atas dan bawah.

“Kami mengantarkan AMaT ke tempat makan, restoran dan cafe legendaris di Semarang, dimana keduanya dulu sering berkegiatan di situ,” kata Alfian Rizqi Hidayat (KeSEMaT XXII). “Kami keliling Semarang atas hingga bawah, mulai Burjo Motekar, Pecel Bu Mar, Pizza Hut hingga Spiegel. Senang sekali rasanya, dapat bersilaturahmi dengan para AMaT yang dapat semakin mempererat rasa kekeluargaan antar Keluarga Besar KeSEMaT,” tambahnya.

Kegiatan selama tiga hari berjalan dengan baik dan lancar, yang ditutup dengan kunjungan ke sekretariat afiliasi KeAMaT lainnya, seperti IKAMaT, KeMANGI dan KeMANGTEER serta kediaman Pembimbing KeSEMaT di Meteseh, Semarang. (ADM).

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Open chat
1
Salam MANGROVER! Ada yang bisa kami bantu?