Keseruan KeAMaT Naik Gunung Andong di Kabupaten Magelang

Keseruan KeAMaT Naik Gunung Andong di Kabupaten Magelang

Keseruan KeAMaT Naik Gunung Andong di Kabupaten Magelang

KeAMaT – Magelang. Para AMaT akhirnya berhasil menaklukkan puncak Gunung Andong, yang berlokasi di Kabupaten Magelang. Kegiatan gabungan antara KeAMaT Bogor dan KeAMaT Semarang ini, dimulai dengan berkumpul di Kantor KeSEMaT untuk menyiapkan segala perlengkapan yang dibutuhkan, kemudian berangkat bersama menggunakan mobil ke Gunung Andong. (23/9/2022).

“Akhirnya, rencana muncak bareng terealisasikan,” kata Gagas T. Pamungkas (KeSEMaT XIX). “Perjalanan yang kami tempuh selama dua jam, melalui Kopeng ini dipilih, karena kami anggap paling dekat dan aman,” lanjutnya.

Sebelum muncak, kegiatan yang dilakukan adalah makan malam bersama di Warung Penyetan Pojok yang berada di sekitar Kopeng.

“Sebaiknya kita makan terlebih dahulu, untuk mengisi tenaga,” kata Trialaksita S. P. Ardhani (KeSEMaT XIV).

Foto bersama di jalur pendakian.

Jalur pendakian Puncak Gunung Andong melalui Dusun Sawit. Setelah sampai, para AMaT membeli tiket masuk dan melakukan persiapan pendakian. Pendakian ditempuh kurang lebih selama tiga jam.

“Udaranya sejuk dan tidak terlalu dingin. Jalan pendakiannya juga mudah dilalui,” kata Frans A. Nainggolan (KeSEMaT XIX).

Jalur menuju puncak terbagi menjadi dua, yaitu jalur lama dan baru. Para AMaT sepakat untuk melalui jalur lama karena lebih cepat, walaupun memerlukan usaha yang lebih besar, mengingat medan yang landai.

Pos yang dilalui terdiri dari tiga pos, yaitu Pos 1: Watu Pocong, Pos 2: Puncak Jiwa dan Pos 3: Watu Wayang.

“Senangnya, saat kami menuju Pos 3, yaitu Watu Wayang, kami menemukan mata air yang airnya dapat diminum secara langsung,” kisah Gagas takjub.

Obrolan santai mengiringi perjalanan selama pendakian. Di tengah perjalanan, salah satu AMaT, yaitu Faradian N. Hapsari (KeSEMaT XIX) mengalami kram pada kaki.

“Tolong, sakit banget, ini. Gak bisa jalan,” kata Faradian.

Suasana di Puncak Gunung Andong.

Setelah dilakukan pertolongan pertama dan Faradian mulai pulih, perjalanan dilanjutkan kembali.

Alhamdulillah, kami berhasil sampai di puncak ketika sunrise,” kata Paspha G. M. Putra (KeSEMaT XIX). Sayangnya, kami hanya melihat matahari sebentar saja, karena kabut tebal menyelimuti Puncak Gunung Andong,” terangnya.

Sesampai di puncak, para AMaT membangun tenda, kemudian beristirahat. Setelah beristirahat, para AMaT melakukan foto bersama di Puncak Gunung Andong. Kemudian, setelah puas berfoto dan menikmati pemandangan alam pegunungan, para AMaT turun dan melakukan perjalanan pulang. (FNH/ADM).

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Open chat
1
Salam MANGROVER! Ada yang bisa kami bantu?