Jalin Silaturahmi, Begini Serunya Reunian-Kecil KeAMaT dari Jawa Hingga Papua

Jalin Silaturahmi, Begini Serunya Reunian-Kecil KeAMaT dari Jawa Hingga Papua

Jalin Silaturahmi, Begini Serunya Reunian-Kecil KeAMaT dari Jawa Hingga Papua

Jakarta – KeAMaT. Senang sekali, KeAMaT kembali dapat bertemu pada reunian-kecil di beberapa kota di Indonesia, mulai dari Jawa hingga Papua sehingga dapat terus terjalin tali silaturahmi dan rasa kekeluargaan dari para AMaT. Inilah beberapa reportase pertemuan para AMaT, selama bulan Mei sampai dengan Juni 2023.

Seperti biasa, para KeAMaT yang berdomisili di Semarang dan sekitarnya kembali berkumpul di Kantor KeSEMaT, Semarang dalam agenda Halal Bihalal pada bulan Juni 2023. Pada kesempatan ini, AMaT saling bercerita mengenai kabar masing-masing, setelah hampir dua tahun berkarir di tempatnya masing-masing.

Reunian-kecil para AMaT di Kantor KeSEMaT, Semarang.

Beberapa AMaT menceritakan bahwa berkarir di bidang yang masih linier dengan perkuliahan cukup menyenangkan, namun demikian menjadi tantangan tersendiri pada saat dapat mencoba hal-hal yang baru di luar Ilmu Kelautan dan Oseanografi.

Pada kesempatan ini, terlihat Gagas Tri Pamungkas (KeSEMaT XIX), Frans Alexander Nainggolan (KeSEMaT XIX), Qorriah Nur Hasanah (KeSEMaT XX), Ganang Rahmandika Priandono (KeSEMaT XX), Diaz Adi Saputra (KeSEMaT XX), Ghifar Naufal Aslam (KeSEMaT XX), Bagus Rahmattullah Dwi Angga (KeSEMaT XII) dan Aris Priyono (KeSEMaT I) bertemu dan bersilaturahmi.

KeAMaT di Kulon Progo.

Sementara itu, dari Yogyakarta dilaporkan bahwa KeAMaT juga bertemu pada saat Kunjungan Kerja Komisi IV DPR RI bersama Kementerian Kelautan dan Perikanan di Kabupaten Kulon Progo Provinsi D. I. Yogyakarta pada bulan Mei 2023.

Senang sekali, pada kesempatan ini, AMaT yang saat ini berkarir di DPRI RI dan DKP Kulon Progo, yaitu Andi Rahman (KeSEMaT II) dan Isna Bahtiar (KeSEMaT VI) saling bertemu dan bersilaturahmi.

KeAMaT bertemu di Nusa Dua, Bali.

Lanjut ke Bali, masih di bulan Mei 2023, KeAMaT bertemu pada saat kegiatan Blue Carbon Foundations Course untuk membekali pembuat kebijakan dengan pengetahuan dan keterampilan yang dibutuhkan untuk mengenal karbon biru lebih dalam, memahami sains dan praktik untuk mengintegrasikan karbon biru ke dalam kebijakan pengelolaan dan pemanfaatan, serta mengidentifikasi berbagai peluang untuk inisiatif karbon biru di level pemerintah pusat dan daerah.

Kegiatan ini diselenggarakan oleh Kementerian PPN/Bappenas bekerja sama dengan Pemerintah Australia melalui Department of Climate Change, Energy, the Environment and Water.

Malam syahdu di Jimbaran, Bali.

Terlihat Ganis Ritan Efendi (KeSEMaT XI), Annisa Pertiwi Gunawan (KeSEMaT XI) dan Amrullah Rosadi (KeSEMaT XII) juga saling bertemu dan bersilaturahmi. Ganis dan Amrullah bertemu di Nusa Dua. Sementara itu, pertemuan Ganis bersama Annisa dilakukan di Jimbaran.

Banyak hal yang diperbincangkan pada pertemuan di Bali ini, mulai dari karir di masing-masing lembaga AMaT, kehidupan di Bali, Jakarta dan Semarang, hingga kenangan kisah-kisah tak terlupakan selama masih di kepengurusan KeSEMaT.

Selanjutnya, dari Mataram, Nusa Tenggara Barat dilaporkan juga bahwa KeAMaT bertemu di Universitas Mataram (UNRAM) pada saat kegiatan PRAKTISI MENGAJAR pada Mata Kuliah Ekologi Laut Tropis selama Mei – Juni 2023.

Silaturahmi di UNRAM.

Wiwid Andriyani Lestariningsih (KeSEMaT XVI) yang merupakan dosen di UNRAM mengundang Sapto Pamungkas (KeSEMaT VI) dari Mangrove Institute, Purworejo untuk mengajar Konsep Ekologi pada Ekosistem Pantai dan Mangrove serta Konsep Struktur Komunitas pada Ekosistem Laut Tropis.

KeAMaT di Papua, pada bulan Februari hingga Maret 2023 juga bertemu pada saat program pemantauan ekosistem di Sungai Ajkwa, Timika, Papua. Terlihat Dr. Rudhi Pribadi (Pembimbing KeSEMaT), Agung Faiz Darmawan (KeSEMaT I), Aditya Sukma Bahari (KeSEMaT XII) dan Ghifar Naufal Aslam (KeSEMaT XX) sedang berkegiatan di Papua.

Pertemuan di Papua.

Semakin banyaknya para AMaT yang saling bertemu dan bersilaturahmi dari berbagai kota di Indonesia bahkan mancanegara, menunjukkan bahwa hubungan kekeluargaan selepas kepengurusan KeSEMaT masih sangat erat terjalin.

Hal ini, tentunya sangat baik, mengingat visi dan misi KeAMaT sendiri yang mencoba mewadahi dan menjalin silaturahmi antara AMaT dan afiliasinya, menyalurkan donasi dan memberikan karya terbaik untuk negeri. (ADM).

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Open chat
1
Salam MANGROVER! Ada yang bisa kami bantu?